Mari Saya Ceritakan Sebuah Kisah...

Sebuah kisah...

Dalam sebuah siklus kehidupan, ada masanya manusia jenuh terhadap dunia. merasa yang dikejar tak kunjung dapat atau bahkan banyak sekali luka yang di dapat. 

Suatu ketika, ia didapatkan luka yang mungkin berkali kali ia rasakan. tetapi ia sama sekali tidak marah pada Tuhannya. fikirnya, "ini karna ulahku sendiri"

Ia mencoba memahami pelan pelan, "maksudnya apa" kenapa berkali kali melukai? dengan mengontrol emosi, ia berusaha untuk tetap anggun, tidak gegabah, tetap tenang dan lembut. 

Dering telfon berbunyi....ternyata dari orang yang melukainya. ia berusaha tetap baik, apapun yang sudah dilakukannya. ia mengangkat telfon itu. "maaf, apakah kamu ingin tau satu alasan?" ucap dia (orang yang melukainya). Tidak! sudah cukup. "Baiklah" jawab dia. seketika itu telfon langsung mati. 

Tidak ada yang difikirkan  selain menerima. tidak mencoba ingin tahu sebab tidak mau terluka terlalu jauh. aku fikir ia hebat sekali. menerima tanpa dendam. ia berusaha kuat. ia benar-benar perempuan kuat, ia terluka dan ia menerima itu semua dengan senyuman. 

Hari berlanjut, aku lihat ia sangat kuat. kutanya "kamu baik baik saja?" "tentu" jawabnya. aku fikir banyak sekali cerita buruk yang ingin ia sampaikan, tapi ia berusaha baik-baik saja. 

waktu berjalan, aku lihat ia perempuan yang semakin tangguh, senyumnya ceria, seakan akan tidak ada masalah. ia semakin cantik. 

Suatu waktu, Pertama kalinya aku melihatnya  berbeda, ia memakai pakaian berbalut gamis dan krudung panjangnya. MasyaaAllah sangat cantik. "bagaimana bisa ia jadi seperti itu?" fikirku. aku tidak tau persis bagaimana ia melewati semua itu. yang aku tau berat, tapi ia tunjukan bahwa ia kuat. aku fikir karna ini bantuan dari Allah. luar biasa bukan? atau sebuah hidayah? masyaaAllah..

cukup sekian kisah ini, tidak saya ceritakan detailnya, tetapi semoga bisa diterima dan paham alurnya :) 

Catatan:

Allah mengehendaki hidayah kepada setiap umat manusia, karna mereka pantas.

Ada pula manusia yang di palingkan dari mengingatkan-Nya karena Allah menghendakinya pula

Banyak cara Allah menguji keimananmu, hanya saja apakah kamu mengerti atau tidak kalau itu adalah sinyal hidayah?

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi hidayah kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki". 

QS. Al Qashash 28:56